DEBIAN

Hallo sobat^^ kali ini Sintia membuat artikel tentang Debian dan cara menginstal nya ya..
Silahkan di baca artikel berikut ini.. semoga bermanfaat^^

Apa itu Debian?
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. 
Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. 
Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. 
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. 
Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. 
Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. 
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. 
Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. 
Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. 


Serjarah Singkat Linux Debian 

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Lan memulainya dengan memodifikasimemodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995.
Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. 
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta 
pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”. Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2014, diberi nama kode “Wheezy”. 
Deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. 
Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui 
apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs (“mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. 
Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar. Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. 
Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.

Konfigurasi Linux Debian 8 
Sebagai Server 
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas walaupun berbeda versi debiannya, entah itu debian 7 atau debian 8 ataupun debian 9, perintah yang digunakan sama saja yangmembedakan hanyalah cara konfigurasinya saja. 
Semua Tutorial konfigurasi ini saya ambil secara singkat dari buku yang saya tulis (coming soon). Sebelum konfigurasi kita juga butuh ISO debian (DVD debian).
Untuk menginstall aplikasi yang akan digunakan. Bisa dibilang anda membutuhkan koneksi atau tehubung ke internet untuk mengunduh paket yang akan diinstal nantinya. Jika 3 DVD (+- 12 GB) digunakan untuk yang tidak ada intenet (offline). Jika paketan atau kuota internet anda sedikit atau pas pasan. 

Catatan:
Sebelum Membaca artikel ini diharapkan anda sudah sedikit memahami: 
 1.IP address 
 2.Virtual Machine (VMware/Virtualbox)
 3.Setting Adapter Virtual Machine (VMware/Virtualbox) 
 4.Perintah Dasar Linux/Linux Fundamentals 
 5.Windows Control Panel 
 6.Windows Comand Prompt 

Langsung saja ke intinya, 
Pada Post ini saya akan membagikan tutorial konfigurasi linux debian 8 server sebagai berikut: 
1. Install Linux Debian 8 (CLI MODE) 
2. Konfigurasi IP address 
3. Konfigurasi Hostname 
4. Konfigurasi Repository 
5. Konfigurasi DNS 
6. Konfigurasi DHCP Server 
7. Konfigurasi Web Server (HTTP) 
8. Konfigurasi Web Server (HTTPS) 
9. Konfigurasi Database 
10. Konfigurasi FTP 
11. Konfigurasi Mail Server 
12. Konfigurasi Web mail 
13. Konfigurasi Remote Access (SSH) 
14. Konfigurasi File Server 
15. Konfigurasi Network Time Protocol (NTP) Server 
16. Konfigurasi Virtual Private Network 
17. Konfigurasi Proxy 

1. Install Debian 8 
Untuk mengInstall debian 7, 8, dan 9 itu sama saja jangan panik taking easy aja 
oke.kali ini saya pakai virtual machine virtualbox dan menggunakan debian 8, 
berikut langkah langkahnya: 

1. Sebelum memulai pastikan berdoa dulu. 
2. Buka aplikasi virtualbox dan buatlah Virtual Machine Baru Klik New. 

3. Atur Ram menjadi 512 MB.
4. Pilih “Create a Virtual Hard disk now”. 

5. Pakai VDI saja.

6. Pilih Dynamically Allocated 

7. Atur Hddnya menjadi 20GB

8. Setelah membuat virtual machine. kemudian klik Start (yang warna ijo).

9. Setelah itu maka tampilan seperti gambar dibawah. Silakan Pilih Install.

Note:
• Pilihan Install untuk menginstall debian via CLI ( Mode Text) hanya butuh keyboard dan 
kapasitas RAM minimal 128MB. 
• Pilihan Graphical install digunakan untuk menginstall dengan mode GUI membutuhkan 
keyboard, mouse dan kapasitas RAM minimal 256 MB.

10. Setelah Memilih Menu Install, Akan disuruh memilih Bahasa. Untuk melanjutkannya 
ketik Enter untuk memilih bahasanya. 

11. Setelah itu pilih lokasi. Pilih saja other > Asia > Indonesia. Untuk lokasi indonesia.

12. Kemudian pilih “United States - en_US.UTF-8” pada pilihan locales, kemudian tekan enter. 

13. Kemudian Pilih layout keboard, biasanya “American English”, kemudian tekan enter.

14. Setelah memilih tipe keyboard, agan akan melihat banyak loading/proses berjalan kemudian akan berhenti seperti gambar dibawah, yaitu mengisi nameserver jika bingung kosongi saja dengan menekan enter. 

15. Setelah itu beri nama host atau nama komputer (hostaname), saya isi “setia” kemudian 
tekan Enter.

16. Selanjutnya akan mengisi nama domain (domain name), sebagai contoh saya isi “kadal.com”, 
kemudian tekan enter untuk melanjutkan. 

17. Pada gambar dibawah akan diminta untuk memberi nama password root, saya isikan “1” 
tekan Enter kemudian masukan password root lagi yang sama. Kemudian tekan Enter lagi untuk melanjutkan.

18. Masukan nama lengkap atau nama user baru, contoh disini saya isi nama saya lengkap “Dwi Setia Fardhana”. 

19. Setelah itu isikan nama user lagi, kali ini digunakan untuk login. saya sarankan yang pendek atau nama panggilan sebagai contoh “setia”, jika sudah masukan passwordnya saya samakan seperti rootnya biar gak lupa, dan masukan pasword lagi untuk verifikasi.
Masukan Password User yang mudah diingat.

 
20. Kemudian pilih lokasi waktu anda WIB, WITA atau WIT. Kemudian pilih Enter.

21. Setelah itu megatur partisi pada linux dibagian ini cukup rumit bagi yang pertama kali belajar.Saya sarankan untuk yang masih awam memilih paling atas sendiri dan kalau sudah mengerti partisi linux pilih yang manual. 
Contoh disini saya pilih Guided tekan Enter untuk melanjutkan


22. Pilih harddisk yang akan dipartisi, untuk memilih tekan Enter.

23. Karena debiannya digunakan untuk belajar saja kita pilih pilihan yang atas saja.

24. Setelah itu anda akan melihat partisi linuxnya ada / dan swap lalu pilih “Finnish Partitioning ..”

kemudian pilih Yes dengan menekan enter.
25. Setelah itu akan ada proses install sistem, kemungkinan agak lama tergantung perangkat kamu 

26. Setelah itu muncul seperti gambar dibawah ini, pilih “No” kemudian akan ditanyakan “Use 
Network mirror?” jika anda punya koneksi internet pilih Yes, lalu pilih Indonesia > kambing.ui.ac.id ( saya biasanya pakai server ini). Sedangkan jika hanya mempunyai ketiga DVD Debian silakan pilih No. Contoh disini saya tidak ada yang memilih yes (no semua) karena nanti kita akan mengatur repository lagi

27. Setelah itu akan muncul seperti gambar dibawah ini silahkan pilih “no” kemudian tekan enter.

28. Pada Jendela Software Selection , silahkan Anda hanya “Standard system utilities” dengan 
menekan spasi untuk memilih/tidak memilih kemudian tekan enter untuk menlanjutkan. 

29. Tidak lama anda ditanyai untuk memasang GRUB Loader, Pastikan anda setuju dengan memilih yes kemudian lokasi default GRUB nya ada pada /dev/sda.

30.Prosess install telah selesai,pilih continue. Lalu keluarkan DVD debiannya biasanya automatis 

keluar dan merestart dengan sendirinya. 
31.Pilih paling atas pada grub loader Linux Debian.

32. Login dengan menggunakan User “root” atau bias menggunakan user yang sudah dibuat contoh
“setia”. 

33. Perhatikan jika tanda masih “$” harus diganti menjadi “#” dengan perintah “su” kemudian 
masukan password root.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman pribadi

LINUX

Konfigurasi OSPF