Konfigurasi IP Adress pada Debian 8

Hallo sobat!! Kali ini saya membuat artikel tentang konfigurasi IP Address pada Debian 8, silahkan dibaca ya.. semoga artikel ini bermanfaat^^ 


Setting IP address
Sebelum konfigurasi yang lainnya, yang paling dasar dan harus di konfigurasi kan ialah konfigurasi IP Address
 
Apa itu IP Address? 
IP Address adalah sebuah alamat komputer yang digunakan untuk terhubung ke jaringan dan dapat saling terhubung dan berkomunikasi. 
Konfigurasi/Setting IP Address kali ini berbeda sekali dengan yang ada pada Sistem Operasi 
Windows. 

Pada linux debian 8 disini kita akan mensetting IP Address dengan menggunakan terminal ( mode 
text).

Untuk mengatur IP Address di LInux Debian umumnya sudah di atur dalam 
file /etc/network/interfaces 

Untuk pengaturannya harus di edit dengan menggunakan text editor seperti vim, nano, pico, dll.

Catatan:
"untuk yang masih pemula disarankan pakai nano atau pico saja."

Langkah Konfigurasi IP Address 
Sebelum melakukan konfigurasi IP address tersambung ke internet. 

Jika local/tanpa internet silakan menuju ke step nomor 2. 
Topologi Yang Kita gunakan


1. Atur network cardnya agar terhubung langsung ke internet, 

Settting IP addressnya pada windows terlebih dahulu yang di control panelnya. 

Buka Control PanelĂ  Network and Internet => Network and Sharing Center => Change adapter 
setting (sidbar kiri) => Interface Ethernet => Klik kanan => Properties => Cari Internet Protocol 
Version 4 (TCP/iP 4) kemudian Double Klik => Setting IP address => Oke. 

Pastikan sampai sini bisa terhubung ke internet
 
Setting network adapter untuk virtual machine agar terhubung ke internet 

Berikut saya bahas yang menggunakan virtulbox dan Vmware 

a. Setting Network Adapter Pada virtualbox 
Buka Virtualbox/Virtualmachine yang sudah berjalan => Setting => Network => saya disini 
menggunakan Adapter 1 maka ganti mode menjadi bridge.

b. Setting Network Adapter Pada VMWare 
Klik kanan pada tab virtual machine mu, atau juga bisa melalui Edit Virtual Machine Settings => Cari 
Network Adapter. 

2. Dapatkan Akses root 
Hidupkan Linux Debian kemudian dilanjutkan dengan login dengan user root dan pastikan tandanya 
sudah # (sudah mendapatkan akses root). 
Atau juga bisa login dengan user biasa kemudian akan terlihat tanda $ gunakan perintah su untuk 
mendapatkan akses root


3. Mengecek interface yang masih aktif 
Masukan perintah ifconfig untuk melihat interface yang masih aktif. 
Kemungkinan yang akan kita lihat hanya ada lo. 

Apa itu lo? 
lo kependekan dari loopback yaitu interface yang digunakan untuk berkomunikasi pada komputer itu 
sendiri. 


4. Mengaktifkan interface ethernetnya 
Pada Debian 8 dan Debian 7 network interface ethernetnya dimulai dari eth0, eth1, eth2, dst. 
Kita akan mengaktifkan interface yang eth0 karena itu yang sudah terkoneksi dengan internet, jika tidak ada eth0 pada terminal anda tinggal mengaktifkannya dengan mengetikan perintah ifconfig eth0 up. 

Setelah itu cek lagi interface dengan perintah ifconfig. 

Untuk menonaktifkannya tinggal mengganti up menjadi down .


5. Pindah direktori ke /etc/network 
Pindah direktori ke /etc/network agar tidak terlalu panjang mengetik perintah yang digunakan konfigurasinya, ketik perintah cd /etc/network untuk pindah direktori. 


6. Backup file konfigurasinya 
Kita backup dengan cara menduplikat (mengcopy menjadi 2) kemudian mengganti (menambahkan) ekstensi menjadi *.backup 
Format ini digunakan untuk menandai hasil yang telah dibackup, atau bisa diganti ke formatyang 
lainnya. 
Dengan melakukan pembackup ini untuk mengatasi kegagalan hasil konfigurasi. 
perintah yang digunakan untuk membackup cp interfaces interfaces.backup


7. Konfigurasi IP address 
Untuk pengkonfigurasiannya cukup dengan mengedit dengan text editor seperti nano, pico, atau vim, Jika Anda masih belajar gunakan nano atau pico saja. Ketikan perintah nano interfaces kemudian jendela nano akan terbuka. 

Pada bagian paling atas sampai loopback jangan diganti agar tidak terjadi kesalahan. 
Pada konfigurasian eth0 ganti allow-hotplug menjadi auto ganti dhcp menjadi static . 
Jika tidak ada konfigurasiannya/ tidak ada tulisan allow-hotplug tambahkan saja seperti gambar dibawah.


Catatan:
• Network, dan broadcast digunakan untuk keperluan subnetting. 
• Jika cuman local/offline/tanpa internet kita hanya butuh address,dan netmask, jugabisa 
ditambahakan network dan broadcast

8. Tambahkan IP allias 
IP Allias digunakan untuk membuat beberapa ip lagi dalam debian biasanya digunakan untuk 
konfigurasi lanjutan. 
Untuk menambakannya cukup dengan menambah :0 (titik dua angka nol), :1, :2, :3, dst. Dibelakang eth0, akan terlihat seperti eth0:0.

 
9. Restart Hasil Konfigurasi 
Setelah melakukan konfigurasi save file itu dengan mengetik ctrl + o lalu tekan enter, kemudian jika ingin keluar ketik ctrl + x. 

Setelah agan sudah keluar, kita restart hasil konfigurasiannya (seperti refresh pada windows) dengan mengetik perintah service networking restart atau /etc/init.d/networking restart


10. Cek hasil pengkonfigurasiannya 
Cek konfigurasiannya cukup dengan mengetik perintah ifconfig , jika interface eth0 dan ipnya 
muncul berarti sudah berhasil.


Setelah mucncul kita gunakan perinta ping lalu masukan ip address tiap interfacenya, untuk 
menghentikan proses ping cukup tekan ctrl + c. 


JIka yang ada internetnya gunakan perintah ping 8.8.8.8 atau ping google.com, ketika tidak bisa diping cek settingan network adapternya pada virtualbox dan juga settingan ip address pada interface windowsnya juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman pribadi

LINUX

Konfigurasi OSPF