Konfigurasi Web Server (HTTP)

KONFIGURASI WEB SERVER (HTTP)


Apa itu webserver ?

Web Server adalah sebuah program atau perangkat lunak (software) yang digunakan meletakan file

website agar bisa dikunjungi pada jaringan local atau internet melalui protokol

HTTP(80)/HTTPS(443).

Cara kerja Web server dengan cara menerima permintaan client berupa sebuah laman web melalui

protokol HTTP/HTTPS.

Biasanya client melakukan request file halaman website melalui aplikasi yang biasa disebut browser

(seperti chrome, firefox).

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna

melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.

Oleh karena halaman web bisa terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya,

pemanfaatan Web Server juga fungsikan untuk mentransfer seluruh jenis berkas dalam sebuah

halaman web meliputi teks, gambar, video, atau lainnya.

Client, biasanya melalui aplikasi user seperti Web Browser, meminta layanan berkas ataupun

halaman web yang terdapat pada sebuah server web,

kemudian server sebagai penyedia layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan

halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika

halaman yang diminta tidak tersedia.

Ada banyak aplikasi yang berfungsi sebagai Web Server diantanya

a. Apache Tomcat

b. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)

c. Lighttpd

d. Nginx

e. Litespeed

f. Sun Java System Web Server

g. Xitami Web Server

h. Zeus Web Server


Langkah – Langkah konfigurasi Web Server dengan protokol HTTP

Pada bab ini konfigurasiannya menggunakan aplikasi Apache untuk pembuatan webservernya, yang

ada pada folder /etc/apache2.

Untuk installasi menggunakan perintah apt-get install apache2, untuk via lokalnya(offline) ada pada

DVD 1.

Berikut langkah-langkah konfigurasinya:


1. Install Apache2

Masukan DVD 1nya (jika offline), kemudian ketikan perintah apt-get update lalu apt-get install

apache2 atauapt-get update && apt-get install apache2(2 perintah menjadi satu).


2. Pindah direktori ke/etc/apache2/sites-available


Setelah Apache terinstall pindah directory ke /etc/apache2/sites-available untuk membuat

virtualhost baru dengan perintah cd /etc/apache2/site-avaible.


3. Konfigurasi Web Server Dengan Protokol HTTP


Copy file defaultnya yakni 000-default.conf dan rubah namanya sesuai dengan keinginanmu misal

kadal.conf, gunakan perintah cp 000-default.conf kadal.conf untuk mengcopy file defaultnya.

Edit file kadal.conf nya dengan perintah nano kadal.conf


Tambahkan dan sesuaikan konfigurasi berikut:

<VirtualHost *:80> #*:80 berarti melewati protokol HTTP ... ServerName www.namadomain.com
ServerAlias namadomain.com ServerAdmin admin@namadomain.com#Alamat Email Admin
DocumentRoot /var/www/folder_website #Lokasi Folder Websitenya ... </VirtualHost>
Catatan:
• Directive ServerName digunakan untuk menentukan hostname yang digunakan oleh server
yaitu www.domain.com.

• Sedangkan directive ServerAlias digunakan untuk mengidentifikasi server dengan nama lain
atau alternatif yaitu domain.com
-“Ilmu dari iputuhariyadi.net’


4. Enable Web site

Setelah dikonfigurasi enable file kadal.conf agar bisa tampil di web browser gunakan
perintah a2ensite nama_file.conf misal a2ensite kadal.conf.
Kemudian disable file 000-default.conf-nya biar default pagenya gak muncul gunakan
perindtah a2dissite 000-default.conf

5. Restart apache2
Setelah itu restart apachenya dengan perintah service apache2 restart.

6. Membuat Direktori untuk webnya

Setelah merestart apachenya kemudian kita konfigurasi file websitenya.
Pada kasus ini folder yang digunakan meletekan websitenya ada di /var/www/kadal berarti kita
pindah direktori ke /var/www dengan perintah cd /var/www
Dilanjut membuat folder baru beranama kadal dengan menggunakan perintah mkdir kadal untuk
membuat folder bernama kadal.
Kemudian pindah ke direktori kadal dengan menggunakan perintah cd kadal
7. Buat file index.html

Selanjutnya buat file index.html-nya dengan text editor, gunakan perintah nano index.html dan bisa
gunakan simple tag seperti dibawah ini kemudian dilanjutkan menyimpannya .

<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Index</title> </head> <body>
<center><h1>Berhasil</h1><center> </body> </html>
8. Pengujian
Setelah itu kita uji dengan menggunkan perintah w3m url/alamat_web sebagai contoh w3m
http://kadal.com jika tampilannya berhasil (seperti gambar dibawah) maka sudah berhasil jika
masih default page mungkin lokasi folder atau servernamenya belum benar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman pribadi

LINUX

Konfigurasi OSPF